Minggu, 26 Juni 2011

laporan tetap ekologi pertanian (ekosistem)


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.  Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.  Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu system.  Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi).  Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia.
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme.
Komponen faktor abiotik yaitu :  Tanah, udara, air, cahaya matahari, suhu dan temperatur

B.  Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem tersebut.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah: Komponen hidup (biotik)dan Komponen tak hidup (abiotik).  Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi). Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.  Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu ekosistem.  Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis.  Semua bagian bumi dan atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut biosfer.
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut. Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam : Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.  Contoh : padang rumput, gurun,laut.  Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia. Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun. Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia.
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Komponen abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam.
Saling kebergantungan di antara komponen yang ada dalam ekosistem, baik antara komponen biotik dan abiotik contohnya dapat dilihat pada siklus karbon. Siklus karbon tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada tumbuhan, hewan, pengurai, air dan tanah. Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan (karbohidrat) melalui proses fotosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.
Komponen faktor abiotik yaitu : Udara, tanah, air, suhu dan temperature, cahaya matahari. Biotik dan abiotik sangat berpengaruh terhadap ekosistem daratan dan perairan, misalnya untuk tanaman yang terkena cahaya matahari lebih kelihatan segar, tanah di daerah tersebut tergolong tanah yang berpH masam karena tergolong tanah ultisol, air di perairan jauh lebih banyak di daratan dan airnya pun cenderung bersifat masam, dan lain-lain. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Dalam ekosistem terdapat dua peristiwa yang tidak terhenti yaitu aliran energi dan aliran materi. Aliran energi berasal dari sinar surya yang memasuki ekosistem

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.  Tempat dan Waktu
Praktikum ekosistem daratan dan perairan dilakukan di lahan arboretum Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada hari Rabu  13 April 2011 pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

B.  Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain : 1. Buku Taksomi, 2. Morse, 3. Parang, 4. Penyaring, 5. Navigator

C.  Cara kerja
  1. Tentukan ekosistem daratan dan ekosistem perairan yang diamati.
  2. Lakukan inventarisasi mengenai komponen biotic dan komponen abiotik yang terdapat didalamnya.
  3. Tentukan berdasarakn kelengkapan komponen ekosistem perairan dari individu – individu yang teramati dalam ekosistem tersebut.
  4. Buat diagram yang menghubungkan komponen – komponen dalam ekosistem tersebut serta daur energy yang ada di dalamnya. 



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
No
Nama tanaman
Biotik
Abiotik
Hub. Biotik dan Abiotik
Rumput
Jamur
Tanah Ultisol, berpH masam
Tanah ultisol biasanya berpH masam dan ditempat rendah,tanah ini juga menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
1
Rumput kuda
Ikan
2
Putri malu
Semut
3
Pakis
Rumput
4
Kering bunting
Paku-pakuan
Air rawa, rasanya masam
Semak Belukar
Burung
5
Ilalang
Nyamuk
6
Senduduk
Tupai
Air sebagai tempat hidup bagi komponen biotik seperti ikan, kodok, dan juga sebagai penyokong tumbuhnya tanaman.
7
Paku

Cahaya matahari cukup, dan tanaman yang dibawah ditutupi oleh tanaman tinggi seperti tanaman hutan dan belukar
8
Bakau
9
Rumput ekor kuda
Hutan
10
Talog
Cahaya matahari sebagai sumber energy bagi komponen biotik di sekitar
11
Karet
12
Sawit
13
Akasia
Suhu relati rendah sehingga dapat hidup seperti paku, nyamuk, jamur.
14
Jengkol
15
Seru
16
Gelam


B.  Pembahasan
Dari praktikum yang kami lakukan mengenai ekosistem daratan dan perairan, terdapat banyak unsur biotik dan abiotik yang tersedia, yang telah di jelaskan di hasil. Komponen abiotik dan abiotik adalah bagian dari ekosistem dan keduanya pun mempunyai peranan dan hubungan nya masing-masing. Komponen abiotik antara lain : tanah, udara, suhu, cahaya matahari, angin, sedangkan komponen biotik adalah segala makhluk hidup yang ada di dalamnya. Beberapa contoh hubugannya antara lain : Tumbuhan memerlukan zat hara dan bahan organik tanah untuk tumbuh sehingga tanah sangat penting bagi biotik yang tumbuh, ikan memerlukan air untuk hidup, dan makhluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan memerlukan cahaya matahari sebagai sumber energi.
Untuk ekosistem daratan ,dengan komponen biotiknya adalah tanaman yang ada di hutan tempat kami mengamati berbagai ekosistem yang ada di hutan. Tumbuhan atau tanaman tesebut antara lain akasia, karet, sawit, talog. Ekosistem daratan adalah semua siklus hidup yang ada di daratan seperti hutan. Ekosistem hutan yang kami amati banyak berbagai jenis tumbuhan yang tergolong menjadi berbagai jenis yaitu ekosistem semak belukar, hutan dan eksistem telagan serta ekoistem  rumputan. Ekosistem yang dapat di temukan pada pengamatan yang kami lakukan yaitu untuk komponen biotic untuk ekosistem daratan yaitu tanaman rerumputan, semak belukar, telagan, dan jamur. Jamur disini berperan sebagai itu parasit yang tumbuh di pohon yang mati. Tanaman yang di tumbuhi oleh jamur perlahan – lahan akan mati, Karen jamur sendiri merupakan racun bagi makluk hidup, jamur ang di temukan tersebut adalah jamur yang mempunyai ciri – ciri yaitu lebar, berbentuk piring dan menempel satu sama yang lainnya.
Di ekosistem hutan juga berperan komponen abiotik seperti cahaya matahari atau intensitas cahaya, yang di mana berfungsi untuk membantu pertumbuhan hidup tanaman yang ada di hutan serta membantu proses fotosintesis, yang dapat mengahsilkan oksigen dan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup. Intensistas cahaya sendiri merupakan banyaknya cahaya yang dibutuhkan untuk proses terbentuknya ekosistem. Didalam hutan apabila tidak terdapat sinar matahari maka untuk menentukan keberadaan kita sangat sulit.
Air merupakan salah satu dari komponen abiotik, air sangat diperlukan setiap makhluk hidup sebagai salah satu komponen untuk bertahan hidup. Tanpa air dipastikan semua makhlu hidup akan mati, begitu juga dengan peran air bagi tumbuhan misalnya tumbuhan memrlukan air untuk fotosintesis. Ekosistem perairan merupakan salah satu tempat hidup dari makhluk hidup seperti plankton, ikan dan makhluk hidup lainnya. Perairan baik laut, rawa, kolam dan lain-lain merupakan tempat evaporasi atau penguapan air yang menjadi salah satu bagian dari proses hidrologi.
Ekosistem ini (darat ataupun perairan) merupakan suatu hal yang dengan sendirinya ada, sebagai manusia kita membutuhkan tempat hidup, makanan, dan kita juga mengambil manfaat dari alam. Manusia berperan penting terhadap nasib ekosistem ini, manusia mengambil manfaat dan merusaknya seperti penebangan hutan, menjadikan ekosistem ini ke lahan industry dan lain-lain. Manusia bertanggung jawab penuh terhadap kelestariannya.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.
Saling kebergantungan di antara komponen yang ada dalam ekosistem, baik antara komponen biotik dan abiotik contohnya dapat dilihat pada siklus karbon. Siklus karbon tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada tumbuhan, hewan, pengurai, air dan tanah. Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan (karbohidrat) melalui proses fotosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ekosistem daratan dan perairan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
  1. Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme)
  2. Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup
  3. Ekosistem daratan adalah system lingkungan yang terjadi di lingkungan daratan.
  4. Ekosistem perairan yaitu system yang lingkngan yang terjadi di perairan seperti danau, sungai, rawa.
  5. Komponen faktor abiotik yaitu : Udara, tanah, air, suhu dan temperatur, cahaya matahari.

B.  Saran
Supaya praktikum dapat berjalan dengan lancar dan tertib, sebaiknya alat dan bahan dibwa dengan lengkap.  Pemberitahuan format laporan waktunya jangan terlalu dekat dengan hari praktikum.







DAFTAR PUSTAKA
Muhadiono, I. dan D. Setiadi. 1986. Lingkungan Hidup. Jakarta, Gramedia
www. Wikipedia/ org/ ekosistem / diakses pada 6 april 2011
Ammar , M. 2011. Penuntun Praktikum Ekologi Pertanian. Palembang . Unsri
www. Wikipedia/ org/ daur karbon / diakses pada 6 april 2011
Harjati , setyati. 2000. Ekosistem Hutan. Bandung . Gramedia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar