Kamis, 28 April 2011

Bakteri Merugikan


Bakteri yang merugikan :

Ø      Clostridium botulinum adalah bakteri yang memproduksi racun botulin, penyebab terjadinya botulisme. Bakteri ini masuk kedalam genus Clostridium. Bakteri ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van Ermengem dan umumnya dapat ditemukan di tanah. C. botulinum termasuk bakteri gram positif, anaerob obligat (tidak bisa hidup bila terdapat oksigen), motil (dapat bergerak), dan menghasilkan spora.
Klasifikasi :       Domain            : Bacteria
Divisi                : Firmicutes
Kelas               : Clostridia
Ordo                : Clostridiales
Famili               : Clostridiaceae
Genus               : Clostridium
Spesies             : C. botulinum
Ø      Burkholderia gladioli (atau lebih dikenal dengan nama lama Pseudomonas cocovenenans) adalah bakteri tanah yang bertanggung jawab atas keracunan pada bahan pangan, khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara. Bakteri ini menyukai medium yang banyak mengandung asam lemak dan dikenal berbahaya karena dapat mengontaminasi tempe bongkrek dan menghasilkan asam bongkrek dan toksoflavin.
Klasifikasi :       Kerajaan          : Bacteria
Filum                : Proteobacteria
Kelas               : Beta Proteobacteria
Ordo                : Burkholderiales
Famili               : Burkholderiaceae
Genus               : Burkholderia
Spesies             : B. gladioli

3.  Salmonella enterica
Ø      Salmonella enterica adalah bakteri gram-negatif, memiliki flagellata dan berbentuk tongkat yang merupakan anggota dari genus Salmonella. Ayam mentah dan telur angsa dapat menjadi perantara S. enterica, terutama di putih telur, meskipun tidak semua telur terinfeksi. Untuk mendeteksi adanya bakteri ini, dilakukan prosedur uji serologi, yakni uji widal.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Bacteria
                        Filum                   : Proteobacteria
                        Kelas                  : Gamma Proteobacteria
                        Ordo                   : Enterobacteriales
                        Famili                  : Enterobacteriaceae
                        Genus                  : Salmonella
Spesies                : S. enterica

4.  Enterobacter sakazakii

Ø      Enterobacter sakazakii merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif, berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Enterobacter sakazakii dapat ditemukan di beberapa lingkungan industri makanan (pabrik susu, coklat, kentang, sereal, dan pasta), lingkungan berair, sedimen tanah yang lembab. bahwa bakteri ini dapat menyebabkan radang selaput otak dan radang usus pada bayi [4]. Kelompok bayi yang memiliki risiko tertinggi terinfeksi E.

Klasifikasi :       Kerajaan          : Bacteria

                        Filum                : Proteobacteria

                        Kelas               : Gamma Proteobacteria

                        Ordo                : Enterobacteriales

                        Famili               : Enterobacteriaceae

                        Genus               : Enterobacter

                        Species            : Enterobacter sakazakii

Ø      Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab penyakit tuberkulosa.[1] Mycobacterium tuberculosis pertama kali dideskripsikan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Bakteri ini juga disebut abasilus Koch.
Klasifikasi :       Kerajaan          : Bacteria
                        Filum                : Actinobacteria
                        Ordo                : Actinomycetales
                        Upaordo          : Corynebacterineae
                        Famili               : Mycobacteriaceae
                        Genus               : Mycobacterium
                        Spesies             : M. tuberculosis
6.  Brucella spp
Ø      Bruselosis ialah penyakit yang ditandai dengan demam yang naik turun. Penyakit ini ditularkan oleh bakteri Brucella spp.: B. Melitensis, B. Abortus, B. Suls, B. canis, dll. Kuman ditularkan oleh manusia dari ternak yang terinfeksi (sapi, biri-biri, babi, dan kambing). Orang-orang yang paling berisiko tinggi mendapat penyakit ini ialah pekerja di perusahaan susu, tukang potong(jagal), penggunting bulu domba dan penyamak kulit.

7.  Bacillus anthracis

Ø      Bacillus anthracis adalah bakterium Gram-positif berbentuk tangkai yang berukuran sekitar 1x6 mikrometer dan merupakan penyebab penyakit antraks.   B. anthracis adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Bakteria
                        Filum                   : Firmicutes
                        Kelas                  : Bacilli
                        Ordo                   : Bacillales
                        Famili                  : Bacillaceae
                        Genus                  : Bacillus
                        Spesies                : B. anthracis
8.  Mycobacterium leprae
Ø      Mycobacterium leprae, juga disebut Basillus Hansen, adalah bakteri yang menyebabkan penyakit kusta (penyakit Hansen). Bakteri ini merupakan bakteri intraselular. M. leprae merupakan gram-positif berbentuk tongkat. Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium tuberculosis dalam besar dan bentuknya.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Bacteria
                        Filum                   : Actinobacteria
                        Ordo                   : Actinomycetales
                        Upaordo             : Corynebacterineae
                        Famili                  : Mycobacteriaceae
                        Genus                  : Mycobacterium
                        Spesies                : M. leprae
9.  Treponema pallidum
Ø      Treponema pallidum merupakan salah satu bakteri anggota filum Spirochaetae. Bakteri ini berbentuk spiral. Terdapat empat subspesies yang sudah ditemukan, yaitu Treponema pallidum pallidum, Treponema pallidum pertenue, Treponema pallidum carateum, dan Treponema pallidum endemicum.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Eubacteria
                        Filum                   : Spirochaetae
                        Kelas                  : Spirochaetae
                        Ordo                   : Spirochaetales
                        Famili                  : Spirochaetaceae
                        Genus                  : Treponema
                        Spesies                : T. pallidum
10.  Mikobakterium
Ø      Mikobakterium adalah genus Aktinobakteria. Genus termasuk pathogen diketahui menyebabkan penyakit serius pada mamalia, termasuk tuberkulosis dan leprosi.[1] Latin dari "miko—" berarti baik fungi dan lilin; lilin disini berhubungan dengan komponen "lilin" di diding sel.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Bacteria
                        Filum                   : Aktinobakteria
                        Ordo                   : Aktinomisetales
                        Upaordo             : Korinebakterineae
                        Famili                  : Mycobacteriaceae
                        Genus                  : Mycobacterium
                        Species               : See below.
11.  Streptococcus pyogenes
Ø      Streptococcus pyogenes ialah bakteri Gram-positif bentuk bundar yang tumbuh dalam rantai panjang[1] dan merupakan penyebab infeksi Streptococcus Grup A. Streptococcus pyogenes menampakkan antigen grup A di dinding selnya dan beta-hemolisis saat dikultur di plat agar darah. Streptococcus pyogenes khas memproduksi zona beta-hemolisis yang besar, gangguan eritrosit sempurna dan pelepasan hemoglobin, sehingga kemudian disebut Streptococcus Grup A (beta-hemolisis). Streptococcus bersifat katalase-negatif.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Bacteria
                        Filum                   : Firmicutes
                        Kelas                  : Bacilli
                        Ordo                   : Lactobacillales
                        Famili                  : Streptococcaceae
                        Genus                  : Streptococcus
                        Spesies                : S. pyogenes
12.  Staphylococcus aureus
Ø      Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm.[1][2] S. aureus tumbuh dengan optimum pada suhu 37oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam. [3] S. aureus merupakan mikroflora normal manusia[3]. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernafasan atas dan kulit[1][4]. Keberadaan S. aureus pada saluran pernafasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier [1]. Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon; adanya penyakit, luka
Klasifikasi :       Domain               : Bacteria
                        Kerajaan             : Eubacteria
                        Filum                   : Firmicutes
                        Kelas                  : Bacilli
                        Ordo                   : Bacillales
                        Famili                  : Staphylococcaceae
                        Genus                  : Staphylococcus
                        Spesies                : S. aureus

13.  Clostridium tetani

Ø      C. tetani termasuk dalam bakteri Gram positif, anaerob obligat, dapat membentuk spora, dan berbentuk drumstick. Bakteri Clostridium tetani ini banyak ditemukan di tanah, kotoran manusia dan hewan peliharaan dan di daerah pertanian. Umumnya, spora bakteri ini terdistribusi pada tanah dan saluran penceranaan serta feses dari kuda, domba, anjing, kucing, tikus, babi, dan ayam. Ketika bakteri tersebut berada di dalam tubuh, ia akan menghasilkan neurotoksin (sejenis protein yang bertindak sebagai racun yang menyerang bagian sistem saraf). C. tetani menghasilkan dua buah eksotoksin, yaitu tetanolysin dan tetanospasmin.

14.  Listeria
Ø      Listeria adalah genus bakteria yang memiliki enak spesies. Nama Listeria berasal dari Joseph Lister, spesies Listeria basili Gram positif basilli dan dilambangkan oleh L. monocytogenes, penyebab dari Listeriosis. Listeria ivanovii adalah pathogen ruminant dan dapat menginfeksi tikus di laboratorium. Antibiotik efektif terhadap spesies Listeria termasuk Ampisillin, vankomisin, siprofloksasin, linezolid, azithromisin, dan kotrimoksazol.
Klasifikasi :       Kerajaan             : Bakteria
                        Divisi                   : Firmicutes
                        Kelas                  : Basilli
                        Ordo                   : Bacillales
                        Famili                  : Listeriaseae
                        Genus                  : Listeria
                        Species               :  L. grayi


15.  Pasteurella multocida
Ø      Pasteurella multocida adalah kokobasilus kecil, gram-negatif yang sensitif terhadap penisilin. Pasteurella multocida dapat menyebabkan infeksi zoonotik pada manusia, yang merupakan akibat dari gigitan atau cakaran dari binatang peliharaan (seperti kucing dan anjing).

17.  Bacillus thuringiensis
Ø      Bacillus thuringiensis adalah bakteri gram-positif, berbentuk batang, yang tersebar secara luas di berbagai negara.[1] Bakteri ini termasuk patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman konifer maupun pada tanah.[1] Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka bakteri ini akan membentuk fase sporulasi.[1] Saat sporulasi terjadi, tubuhnya akan terdiri dari protein Cry yang termasuk ke dalam protein kristal kelas endotoksin delta.[1] Apabila serangga memakan toksin tersebut maka serangga tersebut dapat mati.[1] Oleh karena itu, protein atau toksin Cry dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami.

Bakteri Menguntungkan

Bakteri yang menguntungkan
Ø      Hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
Klasifikasi :          Superdomain    : Phylogenetica
                           Filum                : Proteobacteria
                           Kelas               : Gamma Proteobacteria
                           Ordo                : Enterobacteriales
                           Famili               : Enterobacteriaceae
                           Genus               : Escherichia
                           Spesies             : E. coli
Ø      hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
3.  Lactococcus lactis
Ø      Lactococcus lactis adalah salah satu bakteri yang terlibat dalam pembuatan yoghurt. Bakteri ini bahkan membedakan yoghurt dengan produk olahan susu jenis lain. Bakteri ini akan bekerja sama dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dalam memfermentasi susu segar untuk mengubahnya menjadi yoghurt. Bakteri Lactobacillus bulgaricus akan berperan dalam pembentukan aroma yoghurt, sedangkan Streptoccus lactis berperan dalam pembentukan rasa dari yoghurt.
Klasifikasi :       Kerajaan          : Bakteri
                        Divisi                : Firmicutes
                        Kelas               : Bacilli
                        Ordo                : Lactobacillales
                        Famili               : Lactobacillaceae
                        Genus               : Lactobacillus
4.  Lactobacillus sp
Ø      Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.
Klasifikasi :       Kerajaan          : Bakteri
                        Divisi                : Firmicutes
                        Kelas               : Bacilli
                        Ordo                : Lactobacillales
                        Famili               : Lactobacillaceae
                        Genus               : Lactobacillus
Spesies             : L. acetotolerans
5.  Pediococcus,
Ø      Daging dan produk olahan daging merupakan habitat yang disukai oleh beberapa galur Pediococcus, contohnya sosis dan ham.[3] Saat tumbuh pada daging, Pediococcus dapat menghasilkan diasetil yang berperan sebagai antimikroba, namun juga dapat menghilangkan rasa makanan meskipun dalam jumlah kecil.
Klasifikasi :       Kerajaan       : Bacteria
                                    Divisi             : Firmicutes
                              Kelas            : Bacilli
                              Ordo             : Lactobacillales
                              Famili            : Lactobacillaceae
                              Genus            : Pediococcus
                              Spesies          :  P. acidilactici
6.  Lactobacillus bulgaricus
Ø      Lactobacillus bulgaricus adalah sejenis bakteri yang berperan dalam pembentukan yogurt. Bakteri ini hidup dari "memakan" laktosa (gula susu) dan mengeluarkan asam laktat. Asam ini sekaligus mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa (gula susu) sehingga orang yang tidak toleran terhadap susu murni dapat mengonsumsi yogurt tanpa mendapat masalah kesehatan.
Klasifikasi      :        Kerajaan       : Bacteria
                              Divisi             : Firmicutes
                              Kelas            : Bacilli
                              Ordo             : Lactobacillales
                              Famili            : Lactobacillaceae
                              Genus            : Lactobacillus
                              Spesies          : L. delbrueckii
                              Upaspesies    : L. d. bulgaricus
7.  Cyanobacteria
Ø      Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum (atau divisi) bakteri autotrof fotosintetik. Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi. Beberapa spesies sianobakteria memproduksi racun saraf (neutrotoksin), hati (hepatotoksin), dan sel (sitotoksin). Mereka membentuk endotoksin sehingga berbahaya bagi hewan dan manusia. Beberapa sianobakteri yang menghuni perairan melepaskan geosmin, senyawa organik yang bertanggung jawab atas aroma tanah/lumpur. Anabaena bersimbiosis pada akar sikas atau jaringan paku air Azolla dan membantu penyediaan nitrogen bagi inangnya
8.  Bifidobacterium
Ø      Bifidobacterium adalah salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan, Bakteri ini telah digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan yogurt dan produk olah susu lainnya
Klasifikasi :             Kerajaan       : Bacteria
                              Filum             : Actinobacteria
                              Kelas            : Actinobacteria
                              Upakelas       : Actinobacteridae
                              Ordo             : Bifidobacteriales
                              Famili            : Bifidobacteriaceae
                              Genus            : Bifidobacterium
                              Species         : B. adolescentis

9.  Streptomyces
Ø      Streptomyces adalah bakteri gram positif yang menghasilkan spora yang dapat ditemukan di tanah.[1] Bakteri ini nonmotil dan berfilamen.[1] Selain ditemukan pada tanah, bakteri ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan yang membusuk. Streptomyces adalah sumber utama senyawa antibiotik dewasa ini.[6] Saat ini, Streptomyces memproduksi lebih dari dua pertiga antibiotik alami yang berguna secara klinis.[6] Streptomycin adalah salah satu contoh antibiotik terkenal yang berasal dari Streptomyces.[6] Antibiotik primer tersebut dapat diaplikasikan pada manusia (sebagai obat antikanker, immunoregulator) atau digunakan sebagai herbisida, agen anti-parasit, dan penghasil beberapa enzim penting untuk industri makanan dan industri lainnya.[6] Streptomyces dikenal karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain

Ø      Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.
11.  Actinobacteria
Ø      Actinobacteria atau Actinomycetes adalah kelompok bakteri Gram positif dengan nisbah G/C yang tinggi. Kebanyakan Actinobacteria ditemukan di tanah. Sebagian yang lain tinggal di dalam tumbuhan dan hewan, Mereka memainkan peranan yang penting dalam dekomposisi materi organik seperti selulosa dan kitin. Aktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan merupakan bagian penting dari pembentukan humus. Kemampuan Actinobacteria untuk hidup di lingkungan bernutrisi rendah dan untuk mengkonsumsi lognoselulosa (lignin dan selulosa, zat-zat penyusun kayu, biasanya sukar dicerna kebanyakan bakteri tanah) menyebabkan Actinobacteria mendominasi kawasan bebatuan karst.
12.  Lactobacillus acidophilus
Ø      Lactobacillus acidophilus adalah salah satu dari delapan genera umum dari bakteri asam laktat. L. acidophilus dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang sangat asam sekalipun, seperti pada pH 4-5 atau dibawahnya dan bakteri ini merupakan bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir. Umumnya bakteri ini ditemukan di dalam gastro intestinal manusia, hewan, mulut, dan vagina
Klasifikasi :             Kerajaan       : Bacteria
                              Divisi             : Firmicutes
                              Kelas            : Bacilli
                              Famili            : Lactobacillaceae
                              Genus            : Lactobacillus
                              Spesies          : L. acidophilus
13.  Streptomyces griceus.
Ø      Bakteri ini mampu membentuk antibiotik streptomisin.
14.  Lactobacillus citrovorum
Ø      Untuk memberi aroma pada mentega dan keju
15.  Propioni bacterium,
Ø      Menghasilkan asam propionat (asam lemak) yang penting dalam pembuatan keju
16.  Nitrobacter
Ø      Mengoksidasi nitrit menjadi nitrat sehingga dapat dimanfaatkan tumbuhan
17. Pseudomonas, Xantomonas, Flavobacterium dan Streptomyces
Ø      Berperan dalam pembusukan sampah organik.
18.  Streptococcus termophylus
Ø      Berperan dalam pembuatan mentega.
19.  Azotobacter vinelandii,
Ø      Bakteri penambat nitrogen yang hidup bebas, menghasilkan amonia berlebih dan bergabung dengan tanaman cerealia (jagung, gandum)
20.  Methanobacterium.
Ø      Bahan yang digunakan berupa kotoran hewan ternak atau limbah organik lain yang dimasukkan dalam tangki penampungan besar. Selanjutnya akan diubah menjadi gas metana dan sejumlah energi. pada beberapa tempat, biogas ini dimanfaatkan untuk memasak, penerangan dan bahan bakar kendaraan